Berdasarkanperjanjian damai 1994 antara Israel dan Yordania, status pelindung al-Aqsa di bawah kendali Yordania dan tempat-tempat suci Islam lainnya di Yerusalem timur yang kini telah diduduki Israel. Di bawah status quo, umat Yahudi diperbolehkan masuk ke dalam komplek Haram al-Sharif namun tidak diperbolehkan untuk beribadah. Pada 2015, tepat satu bulan sebelum Ramadan, Yordania dan Israel
Palestinanama semboyannya. Aku tak bisa ungkapkan kata-kata. Hati bergejolak melawan. Rasa kemanusiaan entah kemana. Mereka juga manusia. Butuh kedamaian yang nyata. Bukan rindu akan penjajahan. Akhii | Zubaili. Lamsidaya, 19 Mei 2021.
PuisiArab merupakan dokumen perjalanan sejarah yang telah ditulis dengan apik sebagaimana yang kita ketahui sebelum datangnya Islam. Peran seorang penyair yaitu menulis dan mendokumentasikan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada kabilahnya. Dikatakan bahwa 'inna asy-syā'ira kāna lisānu alqabīlati yatagannā bi amajādihā wa
BocahPalestina membaca puisi untuk menghormati peringatan berdirinya Fatah di SD Perempuan, Jenin, Tepi Barat, (28/12/2021). Pemukim Yahudi akan Serbu Masjid Al-Aqsa pada 9 Agustus. 27 Juli 2022. BACA JUGA. Close. #Bebaskan Palestina. HNW: Jika Konsisten Bela Palestina, Jokowi Harus Batalkan Calling Visa Israel.
Dalammimpi itu, tampak muslim Indonesia sangat banyak. Mereka tiba di Palestina dan bertempur melawan Israel. Peperangan demi peperangan dimenangkan oleh muslim Indonesia itu. Mereka tidak dapat dilawan. Hingga akhirnya, Israel pun takluk di tangan wajah-wajah asing itu. "Mereka (orang-orang Indonesia) itu datang bagai air bah, mereka
Ketegangan di Yerusalem meningkat pasca-terjadinya kerusuhan pada Jumat (7/5/2021) malam di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina. Kerusuhan bermula dari pengerahan Polisi Israel untuk membubarkan warga Palestina yang tengah melaksanakan ibadah tarawih di Masjid Al Aqsa.. Polisi Israel yang dilengkapi dengan perlengkapan antihuru-hara membubarkan paksa jemaah tarawih, dan
.
p>The condition of Palestine which has been occupied by Israel for a long time and has yet to be resolved, encourages poets to give birth to literary works in which echoed the suffering experienced by the Palestinian people. One of them is the poem of Maḥmūd Darwīsy entitled "Qaṣīdatu Al-Arḍi" in anthology Al-Aʻmālu Al-Kāmilatu. The poem reflects the message of revealing encouragement for the community in fighting for the Palestinian homeland and bringing up Palestinian nationalism. Therefore, the aim of this study is to uncover the meaning of this poem in relation to defending the Palestinian territories and uniting the nationalism of the people. The theory used in this research is the semiotic theory, which is a discipline that views the poem "Qaṣīdatu Al-Arḍi" in anthology Al-Aʻmālu Al-Kāmilatu as a semiotic marker where the meaning signified requires deeper analysis. Methodologically, this study uses the Michael Riffaterre semiotic model, a method that reveals the meaning of poetry technically using indirect expressions, heuristic readings, and hermeneutic readings. The results of this study found that this poem implies the struggle of the Palestinian people in defending their homeland where the action was manifested in large-scale demonstrations but unfortunately it did not even have any impact. Therefore, the only effective way to do it is by telling it through literary works such as in the title "Qaṣīdatu Al-Arḍi" in the anthology of AlAʻmālu Al-Kāmilatu. The work is a reflection of the suffering of the Palestinian people represented by the author, Maḥmūd Darwīsy, a Palestinian writer. puisi untuk palestina al aqsa