Terdapat3 lokasi di Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan lokasi pertama di Indonesia sebagai pusat rehabilitasi orangutan. Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Leakey. Kami mengajak anda untuk mengunjungi situs wisata alam ini selama 3 hari 2 malam dengan menggunakan kapal kayu traditional dengan fasilitas yang nyaman untuk NasionalTanjung Puting (TNTP). Adanya kemungkinan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan TNTP sangat besar menjadi kendala Pemerintah Daerah. Dari sinilah muncul kerangka kerjasama pemerintah dengan pihak swasta dalam hal ini adalah investor untuk melakukan kerjasama dalam investasi pengembangan kawasan wisata TNTP. Medan-Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan Haris Kelana Damanik minta seluruh OPD jajaran Pemko Medan fokus mendukung program Walikota Medan Bobby Afif Nasution pengembangan berbagai destinasi wisata di Kota Medan. Menjadikan Kota Medan sebagai wisata sejarah, kesehatan dan kuliner dinilai sangat pantas yang akan meningkatkan Saatliburan sekolah, Buana dan Ema diajak Ayah yang bekerja sebagai peneliti ke Taman Nasional Tanjung Puting. Buana dan Ema sangat antusias. Apalagi Bunda, yang bekerja sebagai pengamat mode, berkata akan menyusul setelah selesai menghadiri peragaan busana di luar negeri. Pasti asyik bisa berlibur bersama seluruh keluarga. Bagimasyarakat atau wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting atau hanya sekedar menyusuri Sungai Sekonyer ini bisa menggunakan perahu Klotok yang disewakan oleh para pelaku industri pariwisata Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. wisatawan bisa membayar cukup membayar untuk per orangnya dikenakan biaya Berikutpaket yang kami tawarkan untuk wisata ke Taman Nasional Tanjung Puting pangkalan bun Kalimantan Tengah. Rencana Perjalanan ( 3 hari 2 malam ) Hari 1 – Peserta dijemput di Bandara Iskandar Pangkalan Bun – Menuju Pelabuhan di Kumai – River cruise menuju taman nasional, makan siang di kapal – Jungle trekking . Informasi Sewa Klotok di Tanjung Puting Nasional Park akan kami paparkan dalam pembahasan artikel kali ini. Perlu diketahui bahwa klothok di sini bukanlah hotel berbintang lima ataupun penginapan seperti halnya penginapan lainya. Namun klothok ini merupakan salah satu perahu yang masih tradisional yang terbuat dari kayu ulin yang ada di Kalimantan. Ukuran perahu klothok ini bermacam-macam ada yang ukuran kecil, sedang dan lumayan besar. Namun tidak sebesar kapal jaman now. Apa Itu Klothok? Asal muasal nama klothok ini ternyata dari suara perahu klothok yang digunakan. Nah pada jaman itu, perahu ini menggunakan mesin yang memiliki suara keras dan selalu berbunyi klotok klotok klotok. Karena bunyinya yang khas itu, para penduduk serta pengunjung yang datang ke Taman Nasional menamainya Perahu atau kapal klothok. Namun sata ini mesin kapal yang digunakan kapal klothok suaranya sudah lebih halus jika dibandingkan dengan jaman dulu. Anda bisa Sewa Klotok di Tanjung Putting ketika Anda ingin mengunjungi ke salah satu Taman Nasional yang ada di Kalimantan ini. Kapal klothok ini memiliki beberapa ukuran yang salah satunya berukuran 3 m X 12 m. Foto by Amazing Borneo Indonesia Dengan kapal yang berukuran 3 X 12 cm, Anda bisa naik kapal ini dengan teman atau saudara Anda karena kapal ini bisa muat kurang lebih 4 orang. Jika Anda mengajak teman sebanyak 6 orang, masih tetap bisa kok, namun ruang gerak Anda sangat terbatas. Nah, kapal klothok ini memiliki 2 lantai yakni lantai bawah dan lantai atas. Lantai bawah ini merupakan tempat untuk servis yang biasa ditempati untuk tempat tidur kru, ruang masak, kamar mandi dan ruang kemudi. Sedangkan untuk lantai atas biasanya untuk tempat para pengunjung Taman Nasional ini yang mana sebagai longe yang bisa berubah menjadi tempat tidur pada malam hari, ruang makan serta wastafel dan juga viewing check dari arah depan dan juga belakang. Sewa Klotok di Tanjung Putting sudah menjadi standarisasi para pengunjung yang datang ke Taman Nasional Tanjung Putting. Sebenarnya di sekitar Taman Nasional ini ada hotel dan beberapa penginapan yang bisa digunakan untuk bermalam atau beristirahat untuk melepas lelah. Namun jika Anda menginap di kapal Klothok tentunya sangat berbeda dan mungkin ini merupakan pengalaman pertama Anda mencoba untuk menginap di kapal klothok. pengalaman menginap di kapal kltohok merupakan suatau pengalaman yang otentik. Selain ukuran kapal klothok 3X12 m, ada juga ukuran kapal klothok yang lebih besar dan bisa muat hingga 25 orang per kapal. Tentunya budget yang digunakan juga lebih besar jika dibandingkan dengan budget untuk kapal klothok yang berukuran 3 X 12 m. Untuk Sewa Klotok di Tanjung Putting dengan harga sekitar antara Rp hingga Rp per hari. Untuk sewa pemandu wisata , Anda bisa menyiapkan budget sekitar Rp hingga Rp per orang dan perhari. Anda juga bisa menyewa speed boad yang mana dibandrol harga sewanya sekitar Rp per harinya. Anda bisa berlibur di Taman Nasional Tanjung Putting ini bersama teman atau keluarga tercinta Anda. Anda bisa memilih paket wisata yang bisa Anda sesuaikan dengan budget Anda saat ini. Ada banyak tawaran dari pihak travel yang mana menawarkan paket berupa alat transportasi, pemandu wisata, makan dan minum serta berapa malam sesuai tujuan Anda. Semoga informasi Sewa Klotok di Tanjung Puting Nasional Park bermanfaat bagi Anda. Sekian, terima kasih. Informasi Lebih lanjut tentang Trip Tanjung Puting Bisa kamu cek di INFO TRIP TANJUNG PUTING Atau Whatsapp 0896 9320 4727 Telfon 0811 569 5100 0 Kami mencatat 18 ribu kunjungan wisatawan mancanegara selama 2022. Sementara kunjungan wisatawan lokal sendiri tercatat orangPalangka Raya ANTARA - Balai Taman Nasional Tanjung Puting TNTP mencatat lebih dari 18 ribu wisatawan asing telah berkunjung ke Tanjung Puting di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, selama tahun 2022. "Kami mencatat 18 ribu kunjungan wisatawan mancanegara selama 2022. Sementara kunjungan wisatawan lokal sendiri tercatat orang," kata Humas Balai TN Tanjung Puting Efan Ekananda di Pangkalan Bun, Rabu. Efan mengatakan untuk wisatawan asing yang berkunjung ke TN Tanjung Puting di tahun 2022 paling banyak berasal dari Spanyol yakni wisatawan, Jerman wisatawan, Amerika Serikat wisatawan, Inggris Perancis wisatawan juga Belanda, Australia, Italia, dan Polandia. "Untuk puncak kunjungan terjadi pada bulan Agustus yakni kunjungan WNA," ujarnya. Baca juga TN Tanjung Puting jadi habitat burung langka di dunia Sementara untuk data persite sendiri, site Camp Leakey menjadi paling banyak di kunjungi oleh wisatawan, yakni kunjungan, lalu site Tanjung Tanggui sebanyak kunjungan, dan site Tanjung Harapan sebanyak kunjungan. Untuk itu, bagi wisatawan yang ingin mengunjungi TNTP, bisa terlebih dahulu reservasi e-ticketing di Dia mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan lokal ke taman nasional pada 2022 terjadi dibanding 2021 lalu. Peningkatan ini terjadi seiring penurunan kasus pandemi. Selain itu juga karena kebijakan kelonggaran aktivitas masyarakat terkait COVID-19. "Di mana tahun 2021 tercatat hanya wisatawan yang berkunjung ke TNTP. Hal tersebut dikarenakan masih status pandemi COVID-19," katanya. Dia pun mengajak wisatawan lokal dapat semakin sering berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting. Tiket bisa juga langsung datang ke loket yang berada di dermaga Tanjung Puting. Namun dalam sehari dibatasi hanya untuk 40 orang dan cuma bisa berkunjung ke Tanjung Harapan. "Biaya tiket masuk ke untuk berkunjung ke Tanjung Harapan cuma untuk domestik, dan untuk wisman Rp150 ribu untuk hari biasa, dan untuk hari libur Rp225 ribu, dan itu belum termasuk sewa klotok," kata Efan. Taman Nasional Tanjung Puting yang dengan luas hektare atau km2 tersebut merupakan wisata unggulan Kabupaten Kobar, Kalimantan Tengah yang sudah mendunia karena habitat hewan dilindungi yakni orangutan, bekantan, owa, dan lainnya. Tanam nasional ini berlokasi di dua Kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Kobar dan Seruyan tersebut juga memiliki hutan tropis yang masih terjaga dan memiliki aliran sungai yang berwarna hitam yang menjadi keistimewaan. Ada beberapa aktifitas yang bisa dilakukan saat berwisata ke TN Tanjung Puting, misal menyusuri Sungai Sekonyer yang terkenal dengan warna airnya yang hitam sambil melihat satwa liar seperti buaya, bekantan, dan kunang-kunang di waktu malam. Selain itu, bisa melihat feeding camp atau memberi makan orangutan, tracking malam, dan berkunjung ke museum orangutan. Baca juga Tiga orangutan dilepasliarkan di Taman Nasional Tanjung Puting Baca juga Orang utan Tanjung Puting tarik perhatian pengunjung ITB BerlinPewarta Rendhik Andika/M Husein AsyariEditor Ahmad Wijaya COPYRIGHT © ANTARA 2023 Mar 2021 • TemanSangat bagus untuk di kunjungi ,karena masih alami dan masih bnyk binatang yang hidup di dalam kawasan tanjung puting contohnya monyet bekantan yang hidupnya cuma hutan kalimantan dan Malaysia,orangutan Ditulis pada 12 Mei 2021Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019 • KeluargaTanjung puting merupakan kunjungan pertama saya dan tentunya bukan yang terakhir berharap dapat berkunjung lagi 😁Liburan yang cerdas, suasan yang damai, yang pasti membersihkan paru paru kita karna udaranya sangat segar. Selain sekedar untuk wisata kita juga mendukung akan pelestarian kehidupan binatang dan hutan di melihat org utan, banyak juga yang bisa di nikmati sepanjang jalan akan bertemu binatang lainnya yg hidup bebas, fasilitas wisata yang sempurna dari segi pemandu dan kru kapal yang asik, penyajian makanan yg kalian pecinta wisata, dan binatang, tanjung puting merupakan salah satu tujuan yang wajib anda pada 24 Desember 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap FTangerang, Indonesia39 kontribusiDes 2017 • SendiriPertama tertarik ingin kesini karena ingin sekali melihat orang utan di habitat aslinya. setelah datang, memang sesuai ekspektasi, kita bisa melihat dengan mudah orang utan baik di tempat pemberian makan ataupun di sepanjang jalan saat menyusuri sungai. bukan hanya orang utan yang dapat ditemui, bekantan dan burung-burung yang merupakan spesies yang dilingdungi dapat dilihat pula, bahkan jika beruntung kita bisa melihat buaya yang sedang istirahan di dekat pohon bakau. Highly recomended bagi yang ingin mencari ketenangan dan suasana hutanDitulis pada 4 Januari 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017 • Sendiridari pusat kota sekitar 30-45 menit ke arah pelabuhan kumai naik ojek bayar 25 itu menyewa speed boat speed boat 900 ribu. waktu itu bertepatan dengan kunjungan menteri pariwisata. pertama kali bertemu orang utan bernama ursula yang sangat imut lucu banget. pengen rasanya menggendong dia tapi kata guide tidak boleh takutnya kena gigit atau cakar. selama perjalanan di sungai sekonyer juga melihat monyet bekantan asli kalimantan. pengalaman yang seruDitulis pada 27 Desember 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017 • TemanMerasa senang bekerja sama dengan pelaku wisata untuk pembersihan alur sungai, agar terus di tingkatkan agar perjalanan wisata yang lain tidak terhambat.. Ditulis pada 21 November 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017 • BisnisDimulai dari Sekonyer Cruise mengendarai Speed Boat ya, saya memilih boat dibanding klotok karena hanya punya waktu satu hari Saya mengunjungi banyak spot sepanjang sungai sekonyer. Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Pondok Ambung, dan atraksi puncak di Camp Leakey. Kawasan konservasi Orangutan ini memberikan atraksi utama berupa Orangutan feeding time. Di sini kita bisa melihat Display hutan kalimantan yang masih relatif asri, satwa liar yang endemik dan sama sekali berbeda dengan satwa yang kita biasa lihat di kebun binatang. Pengunjung taman ini di peak seasonnya bisa saya perkirakan sekitar 75% wisatawan mancanegara, 25% nya baru wisatawan lokal. Ditulis pada 16 September 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017 • Pasanganlokasi tanjung puting agak jauh dari perkotaan harus ditempuh dengan speed boat ke area wisata, selama perjalanan bisa melihat area hutan dan di area wisata banyak terdapat orang utanDitulis pada 30 Maret 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2016 • SendiriMerupakan kunjungan pertama saya di Taman Nasional Tanjung Puting. Sangat kagum dengan lingkungan dan hutan-hutan disekitar, terutama saat berada disepanjang Sungai Sekonyer. Banyak bekantan, monyet, burung, dan hewan-hewan liar yang bisa ditemui sepanjang perjalanan. Dan sangat senang begitu mengunjungi feeding stastion yang ada. Sungguh konservasi yang sangat bagus untuk kelangsungan hidup orangutan supaya menjaga agar tidak pada 4 Januari 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2016 • TemanKaget dan merasa ketinggalan itu yang pertama saya rasakan ketika sampai di taman nasional tanjung puting, kabupaten kotawaringin barat, kalimantan tengah. Bagaimana tidak, saya yang telah bermukim lebih dari 30 tahun di provinsi ini baru menyadari kalau adalah lokasi obyek wisata yang menarik wisatawan seluruh dunia. Bersamaan saya di sana bertemu lebih dari seratus wisatasan asing......didalam hutan. ....luar biasa. Amerika, inggris, jerman, india, korea, jepang....itu yang bisa saya sebutkan masih ada yang lainnya. Selain tujuan utama melihat konservasi orang hutan, yang tidak kalah menariknya adalah perjalanan selama kurang lebih 4 jam menggunakan kapal-kapal wisata menuju lokasi konservasinya, melewati sungai kecil yang dikiri kanannya hutan lebat, mengalihkan sejenak pandangan kita dari hutan-hutan beton di kota.....sangat pada 10 November 2016Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2016 • BisnisSebagai orang yang udah lama tinggal di Kalimantan Tengah, ini adalah pengalaman pertama saya mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting yang berada di Kotawaringin Barat, untuk mencapai tempat tersebut kita harus menempuh kurang lebih 3 jam dari pelabuhan Kumai dengan menggunakan kapal/kelotok, sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang masih asri dan natural, dan bila beruntung maka kita akan serinbg menjumpai kera atau orang utan yang bergelantungan di sisi kiri/kanan sungai, tapi yang perlu diingat apabila kita melihat ada kera/orang utan kita tidak boleh berisik/berteriak agar mereka tidak merasa terganggu dengan kehadiran kita. Kunjungan yang saya lakukan adalah kunjungan singkat hanya setengah hari saja, tapi sebaiknya kalau mau berkunjung ke Tanjung Puting setidaknya menginap di kapal, karena menurut penuturan pemandu wisata bila malam hari akan banyak sekali kunang-kunang sepanjang sungai dan seperti lampu natal berkelap bila berkunjung setidaknya jangan lupa membawa kamera, baju lengan panjang, dan pakai sepatu serta jangan lupa membawa salep pengusir pasti perjalanan ke Tanjung Puting keren dan banyak wisatawan mancanegara maupun pada 1 November 2016Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 1-10 dari 99 hasil Cara Ke Tanjung Puting Informasi Penting Traveler Berwisata tidak selalu harus kepantai atau gunung dengan melihat pemandangan yang indah. Apabila anda menginginkan untuk dapat berwisata keseluruh Indonesia, maka terdpat banyak sekali hutan yang sudah diresmikan menjadi suatu taman nasional dan juga dapat menjadi sebuah destinasi wisata alam, serta dapat menjadi tempat untuk meningkatkan edukasi dengan cara yang menyenangkan. Misalnya adalah Taman Nasional Tanjung Puting yang terletak di Kalimantan Tengah. Konservasi yang berubah wujud Bagi para pengunjung yang berasal dari mancanegara, Taman Nasional Tanjung Puting memang sudah dikenal dengan baik sudah dari dulu. Hal ini disebabkan karena di taman nasional tersebut pada mulanya hanyalah sebuah tempat konservasi kawanan orang utan yang paling besar yang ada di Kalimantan. Pada mulanya hanya petugas dan juga relawan yang dapat memasuki area Taman Nasional Tanjung Puting, tetapi saat ini tentu hal tersebut tidaklah terjadi lagi. Karena para pengunjung biasa juga dapat memasuki taman nasional. Selain itu Taman Nasional Tanjung Puting pada saat ini sudah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang sudah direkomendasikan oleh pemerintah Indonesia. Tentunya Taman Nasional Tanjung Puting yang berada di Kalimantan Tengah merupakan sebuah rumah dari kawanan orang utan. Melakukan perjalanan ke Taman Nasional Tanjung Puting pastinya akan menjadi perjalanan yang sangat mengagumkan. Taman Nasional Tanjung Puting merupakan sebuah Suaka Margasatwa dan juga Suaka Alam dengan keseluruhan luas sekitar 415 ribu hektar yang di dalamnya terdapat hutan tropis yang masih alami dan tentunya masih utuh tanpa campur tangan manusia. Yang pasti juga hidup berbagai tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam hutan tersebut. Asal Mula Trip Tanjung Puting Padamulanya Taman Nasional Tanjung Puting berawal pada tahun 1971 yang berfungsi sebagai sebuah wilayah konservasi dan juga penelitian. Setelah beberapa tahun berlalu hingga sampai detik ini, Taman Nasional Tanjung Puting sudah menjadi sebuah tujuan wisata yang cukup menarik, terutama para pengunjung yang berasal dari mancanegara. Dengan perkiraan jumlah para pengunjung yang berasal dari mancanegara yang berkunjungke Taman Nasional Tanjung Puting adalah sekitar 10 ribu hingga 15 ribu orang di setiap tahunnya. Salah satu tempat tujuan wisata Taman Nasional Tanjung Puting yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Agar dapat menuju ketempat tujuan pariwisata ini dapat dikatakan sangat mudah meskipun anda merupakan pengunjung yang berasal dari manapun juga. Rute Perjalanan Hal ini disebabkan karena jika dari Pangkalanbun bisa langsung menuju ke Kecamatan Kumai yang menjadi letak lokasi taman nasional tersebut. Agar bisa sampai kekota Pangkalanbun, maka para pengunjug bisa mengambil seluruh jalur, yakni meliputi jalur darat, jalur laut dan juga jalur udara. Apabila berasal dari jalur udara yang berangkat dari dan akan ke kota Pangkalanbun misalnya adalah Jakarta, Semarang, Surabaya danjuga Pontianak. Sedangkan kota Banjarmasin melakukan penerbangan setiaphari. Fasilitas Transportasi Klotok Para pengunjung bisa menikmati pesona wisata yang menakjubkan. Hal ini disebabkan karena para pengunjung Taman Nasional Tanjung Putting apa bila sudah sampai maka mengarahkan para pengunjung untuk menaiki kapal Klotok, kapal klotok yang sudah didesain sedemikian rupa agar bisa memberikan pelayanan yang baik misalnya sudah tersedianya tampat tidur, WC, bahkan warung makan sehingga bisa membuat para pengunjung dapat menikmati pemandangan yang ada sambil menikmati makanan dan juga melihat indahnya alam hutan tropis yang terdapat di Tanjung Puting. Informasi Lebih lanjut tentang Trip Tanjung Puting Bisa kamu cek di INFO TRIP TANJUNG PUTING Atau Whatsapp 0896 9320 4727 Telfon 0811 569 5100 0 detikTravel Community - Mungkin banyak orang yang belum kenal Tanjung Puting. Inilah taman nasional di Kalimantan sana, yang indah, liar dan habitatnya orangutan!Tanjung Puting National Park TPNP, mungkin terdengar sangat asing bagi kebanyakan orang Indonesia. Pada awalnya, saya juga belum tahu apa itu Tanjung Puting, di mana letaknya, asal usulnya, dan jenis wisata apa yang ditawarkan di sana. Saya pun lalu mencari tahu tentang Tanjung Puting di website Pegipegi sudah ada beberapa ulasan serta tips menarik yang sangat bermanfaat serta merayu-rayu saya untuk berkunjung ke Tanjung Puting. Saya pun lalu tergoda untuk Nasional Tanjung Puting ini terletak di Pulau Borneo, tepatnya di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Untuk mencapai ke sana, kita harus naik pesawat kemudian turun di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun. Tempat Wisata yang satu ini terkenal akan konservasi orangutan terbesar di dunia. Iya. Di dunia!Awal mula kenapa saya bisa melakukan perjalan ke Tanjung Puting ini adalah karena adanya ajakan untuk jalan-jalan ke daerah Kalimantan dari salah seorang teman kerja yang kebetulan memang orang Kalimantan. Setelah sedikit bertanya-tanya kepada Mbak Ajeng teman saya, mengenai itinerary, budget, dan sebagainya, saya sempat berniat ingin mengundurkan diri dan memilih pergi ke Malaysia atau Singapura saja yang notabene biayanya lebih meskipun cuma foto-foto saja sih di sana. Namun saya berpikir kembali, dengan harga yang dibayarkan, menurut saya Wisata Indonesia masih yang nomor satu dan cukup masuk akal dengan apa yang akan kita dapatkan. Semua hal bisa kita temukan di negeri ini. Mulai dari wisata alam, wisata kuliner, pegunungan, pantai. Sebutkan saja semuanya, kita rasanya sayang betul kalau jalan-jalan hanya untuk foto-foto saja. Lebih dari itu semua, yang paling penting adalah pelajaran apa yang bisa dipetik dari perjalanan yang kita buat. Seberapa banyak hal yang dapat dipahami dari sebuah perjalanan. Dan nilai apa yang terkandung di budget tiket pesawat saat itu, saya habis sekitar 1,4 juta rupiah untuk pulang-pergi dengan menaiki maskapai Nam Air. Dari website Pegipegi, kita dapat mencari penerbangan berdasarkan filter tarif mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal atau berdasarkan waktu keberangkatan, dari pagi hingga ke penerbangan malam tentu saja akan lebih enak jika kita menggunakan aplikasi Pegipegi, karena di sana ada banyak sekali promo untuk pembelian tiket penerbangan serta penginapan yang sangat berguna sekali untuk menekan pengeluaran liburan saya harus mengeluarkan sekitar 1,4 juta rupiah lagi untuk biaya hidup selama di sana yang sudah termasuk biaya untuk guide, transportasi dari bandara Pangkalan Bun ke Dermaga Kumai, sewa kapal, dan makan 3 kali sehari disertai 2 kali ngemil sehari. Loh kenapa tidak ada biaya penginapan? Nah, ternyata di sana tidurnya juga di kapal. Di atas sungai, di tengah hutan. Ajib kan?Perjalanan dimulai, Bandara Soekarno Hatta menjadi titik temu kita. Total terdapat 6 orang yang turut serta meramaikan perjalanan ini. Perjalan menuju Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ditempuh dalam waktu sekitar 75 menit. Sesampainya di sana, saya agak kaget karena bandaranya ternyata kecil seperti terminal kita disambut oleh guide yang telah lama menggeluti profesi menjadi pemandu wisata di Tanjung Puting selama kurang lebih 20 tahun. Beliau bernama Pak Andreas, biasa dipanggil Pak Aan. Sekadar informasi saja, Pak Aan beserta crew kapalnya justru lebih biasa melayani tamu dari luar negeri ketimbang dalam mengatakan kalau pengunjung Tanjung Puting kebanyakan datang dari luar negeri, sekitar 90%. Ternyata benar, pada hari itu hanya kapal kita saja yang isinya orang lokal. Mungkin para bule itu pun menyangka kita datang dari Myanmar atau Dermaga Kumai, kami menuju muara sungai sekonyer yang merupakan gerbang ke Taman Nasional Tanjung Puting. Perjalanan dari dermaga Kumai ke muara Sungai Sekonyer ditempuh sekitar 30 sepanjang Sungai Sekonyer kita dapat melihat monyet-monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon lainnya. Tanjung Puting tak hanya melulu tentang orangutan karena di tempat ini kita juga bisa menemukan spesies binatang atau tumbuhan langka lain, seperti monyet daun merah Pesbytis Rubicunda, Babi Hutan Sus Scrofa, Kantong Semar Nepenthes, dan bekantan Nasalis Larvatus. Pemberhentian pertama adalah Tanjung Harapan. Nah, di sini ada pusat informasi tentang orangutan, tapi menurut saya kondisinya agak kurang terurus. Gelap, dan sedikit kotor. Mungkin orang-orang berpikir kalau sekedar informasi orangutan saja sih di internet juga banyak, makanya di sana sepi. Kebanyakan pengunjung langsung menuju ke tempat feeding perjalanan ke panggung pertunjukan, Pak Aan bercerita mengenai banyak hal tentang orangutan berikut cerita-cerita yang pernah terjadi selama ia berada di Tanjung Puting, mulai dari orangutan yang menyukai sesama jenis, orangutan yang patah hati karena pasangannya mati lalu stress tidak mau makan, orangutan yang pernah hampir memperkosa perempuan, proses bagaimana seekor orangutan jantan bisa menjadi raja, hingga orangutan yang dipekerjakan di tempat prostitusi. Cerita yang seperti itu tak akan kita dapatkan di saat kami mendatangi panggung pemberian makan ini, ada orangutan yang datang naik ke atas panggung dan memakan makanan yang diberikan oleh Ranger. Ranger di sini maksudnya petugas yang memberi menginjak sore hari waktu indonesia bagian barat. Pada sore hari, menurut guide kita, merupakan waktu yang tepat untuk melihat kawanan bekantan dari pinggir sungai dikarenakan ketika menginjak sore hari mereka ingin pergi tidur. Kalau siang hari mereka sibuk mencari makan ke dalam puas melihat Bekantan, menjelang malam hari, kapal kami menuju ke spot di mana kunang-kunang banyak bernaung. Makan malam dihiasi kerlip kunang-kunang dan hanya dengan cahaya lilin ini sungguh romantis sekali. Saking banyaknya kunang-kunang yang berada di pohon, pohonnya terlihat seperti pohon natal. Kerlap-kerlip begitu indah bertautan dengan malam pertama ini. Dihiasi cahaya bintang. Di dalam rimba yang tenang. Angin pun membelai sayang. Dibuai kedamaian sempurna. Di tepi sungai suara. Ku rangkai puji bagi sang d'Traveler? Siap menjelajahi Tanjung Puting dan bercengkerama dengan alam? Buruan atur perjalanan kamu sekarang juga di Pegipegi ya!Pegipegiyuk JelajahiIndonesiamu

biaya wisata ke tanjung puting